Las Palmas merupakan salah satu klub professional yang berlaga di kompetisi sepak bola kasta teratas Spanyol, La Liga. Klub yang berbasis di Las Palmas, daerah otonom Canary Islands ini bernama lengkap Union Deportiva Las Palmas, S.A.D.. Klub ini didirikan pada 22 Agustus 1949. Los Amarillos atau dalam bahasa inggris berarti The Yellows adalah nama lain atau julukan klub.
Las Palmas bermarkas di Stadion Gran Canaria. Stadion ini mampu menampung hingga kurang lebih 32.150 penonton. Hingga musim 2016/2017, klub dengan warna kebesaran kuning ini diarsiteki oleh Quique Satien. Sepanjang sejarah klub, Las Palmas telah menghabiskan 34 musim di La Liga, 28 musim di Segunda Division, 6 musim di Segunda Division B, dan semusim di Tercera Division. Sayangnya, Las Palmas belum menorah catatan berlaga di kompetisi bergengsi Eropa.
Catatan prestasi Las palmas tak begitu mentereng. Las Palmas baru empat kali menjuarai Segunda Division dan dua kali Segunda Division B tanpa pernah sekalipun menjadi jawara di La Liga. Capaian terbaiknya di La Liga adalah runner up di musim 1968/1969.
Bendera klub Las Palmas terdiri dari dua garis horizontal dengan ukuran yang sebanding. Warna kuning bersinar di bagian atas bendera sedang warna biru berada di bagian bawahnya. Di bagian tengahnya adalah gambar dari Shield of the firm atau lambang klub. Maskot Las Palmas bernama Pio-Pio. Sebagaimana klub lainnya, kehadiran mascot klub ini, selain menjadi identitas, juga untuk menghibur siapapun yang ada di stadion. Pio-Pio ini tak lain adalah jelamaan dari burung canary yang mempunyai makna tersendiri bagi publik Canary Island. Kostum yang dikenakan Las Palmas, sejak berdirinya klub di tahun 1949, mencerminkan warna dari Gran Canaria dengan warna kuning di baju dan warna biru untuk celana dan kaus kakinya.
Skuad Las Palmas
No | Pos | Pemain | No | Pos | Pemain |
1 | GK | Raul Lizoain | 16 | DF | Aythami |
2 | DF | David Simon | 17 | DF | Pedro Bigas |
3 | DF | Mauricio Lemos | 18 | MF | Javi Castellano |
4 | MF | Vicente Gomez | 19 | MF | Mateo Garcia |
5 | DF | David Garcia | 20 | MF | Alen Halilovic |
6 | MF | Angel Montoro | 21 | MF | Jonathan Viera |
7 | MF | Kevin-Prince Boateng | 22 | DF | Helder Lopes |
9 | FW | Marko Livaja | 23 | DF | Dani Castellano |
10 | FW | Jese | 24 | MF | Tana |
11 | MF | Momo | 28 | MF | Benito Ramirez |
12 | DF | Michael Macedo | 29 | FW | Erik Exposito |
14 | MF | Hernan | DF | Dorja Herrera | |
15 | MF | Roque Mesa |
Sejarah Las Palmas
Las Palmas didirikan dengan sebuah moto, “unity is strength”. Untuk memahami sejarah klub ini, ada baiknya diawali dengan mempelajari sepak bola secara umum di Canary, wilayah di mana Las Palmas berada. Canary Island tak pernah berhenti melahirkan pemain-pemain berbakat. Sayangnya, saat itu, pemain-pemain berbakat itu kerap bermain di lain tim, di luar Canary berkenaan dengan keadaan klub di Canary yang bisa dibilang kurang kompetitif dan dengan segala kekurangan lainnya. Lantas di tahun 1949, diinisiasilah sebuah klub yang hendak mempersatukan Canari Island dan menjadi klub yang professional agar pemain-pemain berbakat Canary bisa meyakinkan dirinya untuk bermain di klub Canary. Format pembentukan satu tim yang mempersatukan semua tim yang berada di Canary Island ini dikukuhkan dengan Konstitusi UD Las Palmas tahun 1949. Jadi, kala itu di Canary island terdapat lima tim, Marino, Victoria, Gran Canaria, Athletic, dan Arenas. Kemudian dibuatlah satu turnamen antara kelima klub tersebut untuk menyaring dan mempersatukan semua klub tersebut menjadi sebuah klub yang kita kenal sekarang dengan nama Las Palmas.
Setelah terbentuk satu tim ini, federasi sepak bola regional Canary Island kemudian mengusahakan agar klub asal Canary ini bisa berlaga di kompetisi Nasional. Semula, 6 Juni 1949, federasi sepak bola Spanyol menerima Gran Canaria untuk tampil di kompetisi nasional. Dua bulan kemudian 22 Agustus, UD Las Palmas secara resmi menggantikan posisi Gran Canaria di kompetisi nasional tersebut. Gran Canaria sendiri telah menyatu menjadi UD Las Palmas bersama keempat tim Canary lainnya.
Jumat, 16 September 1949, Las Palmas menjalani latihan pertamanya. Pancho Arencibia kala itu menyeleksi pemain-pemain yang akan menjadi bagian dari klub. Lalu, di musim perdana klub yang bergairah, Las Palmas meraih tiket promosi ke Divisi Dua setelah menjuarai kompetisi regional dan juara dua liga untuk promosi. Musim selanjutnya, Las Palmas mengunci tempat di Divisi Satu. Betapa mengejutkan dan membahagiakan bagi publik Canary Island melihat klub baru yang menyatukan seluruh klub di Caary mampu menembus Divisi Satu hanya dalam waktu dua musim. Dalam periode itu, tidak ada klub lain yang mempu mencatat prestasi seperti ini. meski demikian, Divisi Pertama tak cukup mudah untuk diarungi. Musim berikutnya, Las Palmas kembali terdegradasi ke Divisi Dua. Kemudian, di musim 1952/1953, Las Palmas kembali ke top flight, kasta tertinggi sepak bola Spanyol.
Periode 1950-an adalah era yang cukup menggembirakan bagi Las Palmas. Paslanya, klub ini bisa bertahan di Divisi Pertama beberapa musim berturut-turut. Musim 1954/55 adalah masa di mana Las Palmas kembali berlaga di Divisi Pertama. Di musim itu, Las Palmas berjalan cukup baik untuk membawa tim tetap bertahan di Divisi Pertama di musim berikutnya. Dan itu benar terjadi, bahkan hingga enam musim ke depan, Las Palmas mampu bertahan di DIvisi Pertama. Musim 1955/1956, Las Palmas memulai komptisi dengan brilian. Hingga pertengahan kompetisi, Las Palmas mampu bertengger di posisi tiga. Bahkan sempat memimpin tabel klasemen untuk beberapa hari. Selama tiga tahun mengarungi kompetisi, Las Palmas terkenal dengan gaya bermain yang jarang melakukan kesalahan. Pemain-pemain Las Palmas mampu menunjukkan klas dan teknik terbaik mereka serta tak jarang mendapat applause di mana pun mereka bermain.
Musim 2004/2005, Las Palmas terlilit utang yang berdampak pada performa tim. Saat itu, klub terjungkal ke Segunda Division B. Musim 2006/2007, Las Palmas naik satu kasta ke Segunda Division dan berada di kasta ini hingga musim 2014/2015. Selanjutnya, di bawah pemilik baru klub, Miguel Angel Ramirez, Las Palmas secara optimis meniti langkah guna kembali ke La Liga. Akhirnya, musim 2015/2016, Las Palmas kembali berlaga di La Liga.
Staf Kepelatihan Las Palmas
Posisi | Nama |
Manajer | Quique Setien |
Wakil Manajer | Eder Sarabia |
Pelatih Fitnes | Rafa Cristobal |
Fran Soto | |
Jesus Suarez | |
Pelatih Kiper | Cicovic |
Kepala Medis | Gerardo Garces |
Dokter Tim | Bolanos |
Fisioterapist | David Alvarez |
Javi Martel | |
Ignacio Ramirez | |
Kitman | Francisco Mayor |
Fernando Martin |
Stadion Gran Canaria
Las Palmas memainkan semua laga kandangnya di Stadion Gran Canaria. Laga pembuka di stadion ini mempertemukan antara tuan rumah denga klub asal Belgia, Anderlecht, 8 Mei 2003. Stadion Gran Canaria berlokasi di Fondos de Segura, 35019-Las Palmas. Stadion ini mampu menampung hingga kurang lebih 32.400 penonton. Musim 2015/2016, trek atletik yang semula melingkari lapangan dihilangkan. Lantas, bulan Agustus 2010, untuk pertama kalinya pemerintahan Gran Canaria selaku pemilik stadion mengganti rumput stadion.
Stadion Gran Canaria dibuka tahun 2003 dengan maksud mengganti stadion sebelumya, Estadio Insular yang telah berdiri sejak tahun 1949. Gran Canaria didesain oleh dua arsitek, Pedro Medina dan Guillermo Ortego Carretero yang semula dimaksudkan sebagai multi-purpose arena atau stadion yang bisa dijadikan venue beberapa cabang olah raga, termasuk athletic dengan lintasannya yang mengelilingi lapangan meski sepuluh tahun kemudian, trek atletik tersebut dihilangkan.
Tanggal 11 November 2014, stadion Gran Canaria mulai direnovasi dengan perkiraan menghabiskan waktu 16 bulan. Renovasi yang dilakukan adalah penambahan kursi penonton di bagian yang sebelumnya merupakan trak atletik. Penambahan tempat duduk penonton ini tentu meningkatkan jumlah kapasitas stadion hingga mencapai 33.070 penonton. Di luar itu semua, Stadion Gran Canaria juga kerap menghelat partai-partai internasional. 21 November 2007, di stadio ini berlangsung pertandingan antara Spanyol dengan Irlandia Utara dalam rangka kualifikasi EURO 2008.
Prestasi Las Palmas
Kompetisi | Tahun |
Runner Up La Liga | 1968/1969 |
Juara Segunda Division | 1953/1954, 1963/1964, 1984/1985, 1999/2000 |
Juara Segunda Division B | 1992/1993, 1995/1996 |
Runner Up Copa del Rey | 1978 |
Daftar Manajer Las Palmas
Periode | Manajer | Periode | Manajer |
1953-1957 | Satur Grech | 1994-1995 | Paco Castellano |
1957-1958 | Luis Molowny | 1995 | Inaki Saez |
1958-1959 | Baltasar Albeniz | 1996-1997 | Angel Cappa |
1959 | Luis Molowny | 1997 | Paco Castellano |
1959-1960 | Marcel Domingo | 1997-1998 | Mariano Garcia Remon |
1961-1962 | Paco Campos | 1998-1999 | Paco Castellano |
1962-1963 | Rosendo Hernandez | 1999-2001 | Sergije Kresic |
1963-1966 | Vicente Dauder | 2001-2002 | Fernando Varquez |
1968-1970 | Luis Molowny | 2002-2003 | Josu Uribe |
1970 | Rosendo Hernandez | 2003 | Juan Manuel Rodriguez |
1970-1971 | Hector Rial | 2003-2004 | David Vidal |
1971-1975 | Pierre Sinibaldi | 2004 | David Amaral |
1975-1976 | Heriberto Herrera | 2004-2005 | Carlos Sanchez Aguiar |
1976-1977 | Roque Olsen | 2005-2006 | Josip Visnjic |
1977-1979 | Miguel Munoz | 2006 | Carlos Sanchez Aguiar |
1979-1980 | Antonio Ruiz | 2006-2007 | Juanito |
1982 | Heriberto Herrera | 2007-2008 | Juan Manuel Rodriguez |
1982-1983 | Walter Skocik | 2008-2009 | Javier Vidales |
1983-1984 | Hector Nunez | 2009 | Paco Castellano |
1984-1985 | Roque Olsen | 2009-2010 | Sergije Kresic |
1986-1987 | Ferenc Kovacs | 2010-2011 | Paco Jemez |
1988 | Roque Olsen | 2011-2012 | Juan Manuel Rodriguez |
1989-1990 | Paquito | 2012-2014 | Sergio Lobera |
1990-1991 | Manolo Cardo | 2014 | Josico |
1991-1992 | Roque Olsen | 2014-2015 | Paco Herrera |
1991-1992 | Miguel Angel Brindisi | 2015-2017 | Quique Setien |
1993-1994 | Inaki Saez |